Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2015

Cerpen: Kamu dan Korea

Di suatu siang menjelang sore... And, can you smile Niga weonhajana niga barajanha Nae mam maneuroneun neol jabeul suga eobtneungabwa And, can you smile Nega garajanha nan gwenchanhdajanha Majimak neoege nan igeot bakken mot junabwa [Infinite - Can You Smile] “Nyanyi apaan sih?” tegur El. Rani melepas headset dari telinganya. “Eh, udah selesai?" “Udah, baru aja.” “Yaudah yuk, pulang.”             Rani bangun dari duduknya dengan wajah sumringah. “Ran..” El menarik tangan Rani dan membuatnya kembali duduk di sebelah El. “Ya?” mata Rani membulat. “Aku laper.” “Hm, kamu mau makan apa emang?” “Apa aja, asal ditemenin sama kamu.” “Aku?” Rani menunjuk dirinya sendiri dengan ibu jarinya. El mengangguk. “Ng…” gumam Rani. “Kenapa?” tanya El. “Lama ngga?” tanya Rani dengan nada bicara yang tidak enak. “Ya kaya biasanya kita makan aja. Emangnya kenapa sih? Kamu ada janji?” El menatap Rani penuh curiga. “Ngga.. ngga...

Miris: Finding Love [Chapter 10]

Finally. Ending! “Sher, Mama lo mana? Kok ngga di warung?” tanya Lira sambil mengambil kremes dari toples. “Lagi istirahat. Nanti malem baru Mama gue yang jualan. Udah ih sana duduk, gangguin aja.” ucap Sheryl sembari memasukan ayam ke dalam penggorengan. “Gue yang ngambil nasinya sendiri ah, lo suka kebanyakan kalo ngasih.” Kemudian, Lira membuka tempat nasi dan menaruhnya dalam piringnya. “Ra, Kak Arsen sama Nanda mau ke sini.” Ucapan Sheryl barusan membuat aktivitas Lira terhenti. “Hai, Sayang!” ucap seseorang yang baru datang. “Geli Nda dengernya.” ucap Sheryl. “Dipanggil sayang sama pacar sendiri masa geli?” Lira masih dalam posisinya—membeku. “Itu pegawai baru kamu Say?” tanya Nanda berniat meledek Lira. “Ra…” gumam Sheryl yang berdiri bertolak belakang dengan Lira. “Mbak Lira, ayam kremesnya satu dong.” ledek Nanda. Lira memutar tubuhnya dan menatap Nanda jutek. Lalu melirik seseorang di samping Nanda. Arsen sedang sibuk dengan ponselnya. Merasa dip...