Complicated [Delapan - Confused]
Hampir dua pekan menjalin hubungan dengan Rama, dia memberi kabar yang cukup membuatku sedih. Mungkin akan lebih jarang komunikasi, karena ponselnya rusak. Orangtuanya tak mengizinkannya untuk pegang ponsel untuk beberapa hari ke depan. Jadi, Rama akan menghubungiku sesaatnya dia pegang ponsel, milik mama atau papanya, mungkin. Aku cukup sedih, namun aku mengerti keadannya. Aku kuat dan aku bisa. Aku akan memahaminya, karena aku mencintainya. Dari kenyataan yang harus aku hadapi, aku kuat-kuat saja kok walaupun dia sudah tidak lagi pegang ponsel. Dia bisa meneleponku di waktu senggang. Setiap pulang sekolah, dia pasti meneleponku. Setiap mamanya usai kerja, dia mengajaku untuk sekadar komunikasi di twitter, dia pakai ponsel mamanya. Sekali lagi dia mengajaku jalan, ke toko buku lagi. Bosan sih, tapi selama dengannya, tidak masalah. Kali ini beda. Dulu, kami masih teman ke tempat ini. Sekarang, aku sudah menjadi pacarnya. Entah apa namanya. Asik di twitter, tapi tidak pernah ...