Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2016

Complicated [Tiga belas - Try]

Di tengah gelap, mataku masih terpaku pada layar ponsel. Jari dan otakku masih bersahabat untuk membaca dan membalas segala gombalan dari Farel. Keadaan kamu sudah baik, mungkin waktu ingin aku dan dia baik-baik saja. Percakapan di DM malam ini membuatku tak ingin malam semakin larut. Namun, matahari bahkan bulan pun sudah bermimpi, dan Farel segera menyusul menemani bulan untuk tidur. Padahal aku belum ngantuk, dan masih ingin ditemaninya. Tapi aku tidak memaksanya untuk menemaniku, kubiarkan saja dia terlelap dalam mimpi baiknya. Sesaat masih menampakan batang hidungku di timeline , lalu ada satu pesan di DM. Farel kah? Tapi dia sudah pamit untuk tidur tadi. Apa dia berubah pikiran dan tidak jadi untuk tidur? Begitu kubuka DM ku, sedikit aneh. Temanku, atau lebih tepatnya teman sekelas Rama, meminta nomer ponselku dengan alasan ingin menambah teman kontak. Kevin namanya. Awalnya ragu, tapi kan dia juga temanku walau tidak pernah tegur sapa sekalipun. Aku memberi nomerku de...

Complicated [Dua belas - Fail]

Aku tidak pernah menduga akan ada kejadian seperti ini, hari ini. Abi memang kompor! Memaksa Farel untuk melakukan hal yang menurutku konyol. Mungkin Farel ingin mengatakan ini dari lama, hanya saja ia tidak punya keberanian dan hanya ada ketakutan yang amat besar. “Kalau memang kamu gentle , katakan yang kutulis, di depan kelas!” ucap Abi, memberikan selembaran kertas berisi tulisan yang disuruhkan Farel untuk membaca di depan kelas. Bagaimana tidak konyol, saat pelajaran berlangsung, Abi memaksa Farel melakukan hal konyol itu. Ditambah guru pelajaran matematikaku yang juga sedang berlangsung, tapi Bu Rini malah mendukung kejadian ini. Satu kelas ramai dengan sorakan dukungan Farel agar membacakan apa yang Abi tulis. Ketiga temanku pun tidak berpihak padaku, sungguh aku malu. “Ssssutt, Farel mau bicara.” ucap guruku di depan kelas. Farel maju ke depan papan tulis, sambil membawa kertas itu. Berdiri tak tegap, wajah yang pucat, sangat terlihat bahwa Farel sangat nervous ...