Cerpen: Go On
Sebuah kotak yang sudah lama tertutup tanpa pernah dicoba untuk dibuka, kini perlahan menunjukan lagi sisi usangnya. Semua hal dan cerita di dalamnya masih terlihat nyata. Pemilik kotak itu seakan bertanya-tanya; mengapa semesta melakukannya? Sia-sia usaha mereka, mati-matian guna menutup semua ruang di dalam kotak, berharap cerita dan orang baru yang mereka dapatkan. Berkat mimpi Luna yang ia ceritakan ke Marsha, membuat gadis yang menjadi saksi hubungan teman-temannya itu tergerak untuk iseng mengirim pesan dengan mengomentari hal di social media sang pria. Percakapan yang awalnya diciptakan hanya untuk mencari satu dua fakta baru, ternyata berlanjut. Marsha menginformasikan semua tek-tok-an pesannya di direct message oleh Farel. Tentu hal itu berhasil mengacak-acak hari Senin Luna. Sejauh-jauhnya Luna berlari, sekuat-kuatnya pertahanan Luna akan kehidupan pahit percintaannya; ternyata runtuh juga jika sudah menyangkutpautkan Farel—pria satu dekadenya. Hal yang dijembatani Ma...