Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2014

Cerpen: Semua Karena-Nya

“Ngga kerasa ya, kita udah jadi kelas dua belas aja, hahahaha” ucap Lisa di ruangan osis, siang ini. “Ketawa mulo lo, hapalin tuh lirik” ucap Devira, sebagai ketua osis. “Sorry” datar Lisa. Seminggu menjelang masuknya siswa tahun ajaran baru, para pengurus osis sibuk mempersiapkan semuanya, mulai dari lagu yang akan dinyanyikan selagi masa orientasi, gerakan yang menurut mereka aneh. Namun harus mereka lakukan, inilah tuntutan pengurus osis. “Bentar ah, gue cape, haus” ucap Lisa, duduk di lantai, bersandar pada dinding kelas di lantai satu. Tiba-tiba seseorang menghampiri, duduk dalam posisi yang sama dengan Lisa, dan memberikan sebotol air mineral. “Nih” ucap Zera, salah satu adik kelas Lisa. “Ih, baik banget sih lo Ze, tau aja gue haus, makasih ya” ucap Lisa lalu meneguk air yang Zera berikan. Hari demi hari dilalui para pengurus osis dengan enjoy, sampai tiba saatnya. Hari Senin, hari dimana siswa menengah pertama yang akan menjadi calon siswa menengah atas harus mel...

Kegelisahan Seorang Aku

Hari sudah berganti menjadi sebuah pekan, dan pekan juga telah berubah menjadi bulan. Masa-masa itu telah berlalu, berubah menjadi suatu hari dan suatu keputusan yang harus dijalani. Kebimbangan mulai menjalar menjadi keyakinan. Entah keyakinan jenis apa, menghadapi sesuatu yang bukan kemauan hati. Intinya, semua berdasarkan dorongan orang lain, dorongan mereka. Iya, mereka, bukan kata hati nurani. Aku sudah mendapatkan apa yang mereka mau. Kebahagiaan mereka, keinginan mereka, harapan mereka, cita-cita mereka. Semua tentang mereka, impian mereka; aku yang menjalani. Segala harapan mereka, bukanlah sesuatu yang kumau, bukan hal yang kusuka, bukan duniaku. Mungkin aku hanyalah seseorang yang mereka harapkan untuk meneruskan kegiatan mereka sekarang. Sedikit rumit, tapi resapilah. Rangkaian kata ini akan terasa miris apabila dibaca dan dihayati. Aku pernah bercerita disebuah postinganku diblog. Tulisan ini adalah lanjutan untuk kata yang pernah kutulis dalam judul Kata Hati ...

Saat Masa Lalu Menyapa

Hidup itu tidak selalu berjalan mulus dan lurus. Hidup juga tidak selalu berjalan sesuai yang diinginkan. Kadang, harapan hanyalah sebuah angan, atau bahkan yang sama sekali tidak diharapkanlah yang didapati. Waktu. Hari, jam, menit, bahkan detik selalu berputar dikeseharian. Ketika detik tidak akan mungkin bergerak mundur, juga sekarang yang tak mungkin mundur menjadi kemarin. Masa lalu adalah momen yang terekam memori, esok adalah kejutan. Ketika aku mulai melangkah di hari ini, aku sudah melewati waktu bersama orang-orang baru; aku menemui lembar hidup yang baru. Cara berpikirku sudah berubah menjadi lebih dewasa. Pelajaran masa-masa itu menjadikan pribadi yang lebih baik di hari ini. Namun ada yang aneh saat satu masalah teringat kembali; cinta. Melangkah kedepan, belum tentu pikiran juga bergerak kedepan. Aku selalu membahas yang terkenang di saat waktu mengantarku ke masa lalu. Sebuah masa yang tidak akan pernah terulang. Sebuah naskah hidup yang sudah ditulis untuk ...