Saat Masa Lalu Menyapa



Hidup itu tidak selalu berjalan mulus dan lurus. Hidup juga tidak selalu berjalan sesuai yang diinginkan. Kadang, harapan hanyalah sebuah angan, atau bahkan yang sama sekali tidak diharapkanlah yang didapati.
Waktu. Hari, jam, menit, bahkan detik selalu berputar dikeseharian. Ketika detik tidak akan mungkin bergerak mundur, juga sekarang yang tak mungkin mundur menjadi kemarin. Masa lalu adalah momen yang terekam memori, esok adalah kejutan.
Ketika aku mulai melangkah di hari ini, aku sudah melewati waktu bersama orang-orang baru; aku menemui lembar hidup yang baru.
Cara berpikirku sudah berubah menjadi lebih dewasa. Pelajaran masa-masa itu menjadikan pribadi yang lebih baik di hari ini. Namun ada yang aneh saat satu masalah teringat kembali; cinta.
Melangkah kedepan, belum tentu pikiran juga bergerak kedepan. Aku selalu membahas yang terkenang di saat waktu mengantarku ke masa lalu. Sebuah masa yang tidak akan pernah terulang. Sebuah naskah hidup yang sudah ditulis untuk waktu itu, untuk waktu yang sudah ditentukan, juga sudah dilewati.
Seseorang hanya bisa membahas masa lalu, tidak untuk menginjaknya lagi. Begitupun aku, hanya bias berargumen sendirian, tidak membahasnya dengan siapapun, kecuali dengan lembar-lembar kertas putih di sebuah monitor.
Aku tidak bias menyalahkan waktu ketika sebuah kenangan menyapaku hari ini. Aku tidak mungkin membenci sebuah pagi. Sebuah pagi yang memaksaku mengingat semua kejadian di masalalu.
Saat masa lalu menyapa, aku bisa apa?
Beberapa orang menganggap ini berlebihan. Tapi, bukankah setiap orang memiliki masa lalu yang kadang mengusiknya?
Aku tidak butuh mesin waktu untuk membawaku ke masa-masa itu. Biarkan semua terangkum dalam hidupku. Biarkan detik demi detik membawaku ke hari di mana semuanya bisa menjadi masa lalu. Ya, bukankah waktu setelah satu detik juga dikatakan masa lalu?
Saat masa lalu menyapa, aku tidak bisa mengelak. Aku hanya mencoba untuk merasa bersyukur dengan semua proses hidupku, hanya menjalani peranku di dunia.
Kenangan dan masa lalu adalah teman terbaikku. Mereka mengajarkanku tentang hidup, tentang banyak hal. Hanya kenangan dan masa lalu yang mungkin bisa membuatku tersenyum, saat hari yang kupijak tidak membuatku bahagia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makna Rasa Dibalik Lirik Lagu

Cerpen: At The Past

About SCIGENCE [Part 1]