Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2015

Because

Aku merasakannya, ekspresi berartiku Napas terakirku dan juga kenanganmu yang ingin aku hapus Aku merasakannya Aku tanpa henti gemetar Mata, bibir, dan hati Jejakmu yang ingin aku hapus begitu banyak Selalu aku merasakanmu Harap tidak tinggal di hatiku setelah kau pergi Aku masih menginginkanmu Jangan berlama-lama di sekitar telingaku lagi Karena aku ingin mendengarkan Aku ingin mendengarkan Aku mendengarnya Di mana kau berada sekarang Bagaimana keadaanmu, aku tidak tau Tapi kenapa aku mendengar napasmu   Aku merasakannya Tidak peduli seberapa keras aku mencoba Tidak peduli berapa banyak aku berdoa Itu tidak akan berhasil Bahkan jika aku mencoba untuk mengguncangmu Aku masih merasakanmu Saat aku melayang jauh dan lebih jauh Berangsur-angsur aku lebih dekat dan lebih dekat denganmu Saat aku terluka dan terluka seperti ini Berangsur-angsur aku hanya menginginkanmu lebih Matamu, senyummu, dan gerakan tanganmu masih me...

Untuk Yang Pernah Tinggal

Ternyata rupa di hari kemarin masih hadir dalam kesemuan. Dia yang terpendam, datang ke sini membawa rasa. Entah apa yang terasa malam ini. Entah apa yang membuat kembali yang telah lama pergi. Semenjak hari itu, aku selalu punya tanya. Semenjak kejadian itu, perasaan ini masih terus menerka. Semenjak perpisahan itu, aku masih berusaha bangkit. Semenjak lisannya terdengar, aku mulai belajar mengikhlaskan. Rasaku hanya Tuhan yang tau. Rasanya hanya Tuhan yang tau. Langkah kami sama. Namun kami tidak sedang bersama. Aku tidak tau, argumen hatiku sama dengannya atau tidak. Aku hanya berusaha untuk tidak selalu diam. Aku hanya terus melangkah mengikuti kedua kakiku. Aku hanya berjalan mengikuti hati ke mana akan membawa. Aku tidak pernah tau sesakit apa perasaannya. Aku tidak pernah tau lukanya. Aku bahkan tidak tau siapa yang sedang mengisi kekosongannya. Yang kutau, dia mulai melangkah di saat aku masih merangkak. Keadaanku sekaran tidak sebaik menurutnya. Peras...

Only Tears

Aku mencintaimu, maafkan aku Tapi aku tidak akan lakukan ini lagi Aku bahkan tidak punya hak untuk mendekati Jangan cintai aku Aku tidak memiliki kemampuan untuk bisa memberikanmu hatiku Aku hidup setiap hari melebihi kekuatanku Setiap hari terlalu berat sehingga aku menangis Aku tidak memiliki apapun yang bisa kuberikan padamu Tapi aku merindukanmu Aku bahkan tidak bisa memberikanmu kata cinta Tapi aku merindukanmu Aku bahkan tidak berani berharap kau akan menjadi milikku Tapi aku merindukanmu Jadi aku mendorongmu pergi Karena aku adalah seorang yan tidak memiliki apapun, inilah hatiku Aku menahan, meskipun itu sakit Bahkan air mata begitu mewah bagiku Aku bahkan tidak memiliki hak untuk melihatmu Jangan lihat aku Aku tau, bahwa hatiku berada di manapun kau pergi Cukup dekat napas kita, bahkan tersentuh Selalu di tempat yang sama Lebih dari siapapun juga di dunia ini Aku mencintaimu, tapi aku menahannya Terjemahan lirik lagu Infinite - Only Tears

Miris: Finding Love [Chapter 9]

Hai, simak kelanjutannya ya ! Di sebuah tempat makan daerah Depok. “Lo kenapa sih Ra diem aja?” tanya Sheryl yang baru saja datang sambil membawa nampan berisi empat gelas minuman. “Mikirin Kak Arsen ya?” tanya Ingga. Setelah mendengar nama Arsen disebut, Lira langsung mengalihkan pandangannya dari layar ponselnya. “Apaan sih Arsen Arsen, gue ngga kenapa-napa.” ucap Lira. “Kalo bukan Kak Arsen, berarti—“ “Kak Dirly.” Sheryl memotong ucapan Dizi yang membuatnya memajukan bibirnya dua senti. “Diz, lo udah jadian belum sih sama Kak Dirly?” Ingga menegaskan. Dizi diam. Sheryl memasang tampang keingintahuannya. Ingga menunggu jawaban Dizi sambil mengaduk-aduk minumannya dengan sedotan. Sedangkan Lira, sesekali teralih dari sesuatu yang menarik perhatiannya dari layar ponsel. “Gue bingung sama perasaan gue.” gumam Dizi. “Lho? Bingung kenapa?” tanya Ingga. “Ngga ditembak-tembak ya?” Sheryl berbisik sambil memajukan wajahnya ke hadapan wajah Dizi. “Gue takut di PHP-in...

Semenyakitkan Yang Ada

Kenapa senyummu begitu menyakitkan? Kenapa kamu bukan lagi peran yang dulu? Kenapa semua terasa menyedihkan setiap kali aku melihatmu? Ya, aku begitu menyedihkan. Lara yang menggerogotimu.. Luka yang selalu menyelimutimu.. Kamu membiarkan dadamu sesak karena menunggu.. Namun aku lebih sesak saat menunggu seseorang yang menunggu orang lain. Aku sepertimu. Apa kamu sepertiku? Aku menunggu orang yang bahkan merindukan orang lain. Apa kamu menunggu seseorang yang tidak mengharapkanmu juga? Ternyata kita berbeda. Pendirianmu selalu kokoh, tidak sepertiku. Kamu selalu bisa menopang tubuh dengan rasa rindu dan penantian. Sedangkan aku... Aku selalu rapuh tiap kali kamu menanti seseorang. Aku ingin berjalan di mana jalan itu tak kamu lewati. Aku ingin berdiri di tempat yang akan sulit kau temui. Aku ingin bernapas sekali saja tanpa sesak karenamu. Aku ingin hidup tenang baik-baik saja sepertimu yang tanpa memikirkanku. Jalan menujumu terlalu jauh. Bahkan aku kehilanga...