Semenyakitkan Yang Ada

Kenapa senyummu begitu menyakitkan?
Kenapa kamu bukan lagi peran yang dulu?
Kenapa semua terasa menyedihkan setiap kali aku melihatmu?
Ya, aku begitu menyedihkan.

Lara yang menggerogotimu..
Luka yang selalu menyelimutimu..
Kamu membiarkan dadamu sesak karena menunggu..
Namun aku lebih sesak saat menunggu seseorang yang menunggu orang lain.

Aku sepertimu.
Apa kamu sepertiku?
Aku menunggu orang yang bahkan merindukan orang lain.
Apa kamu menunggu seseorang yang tidak mengharapkanmu juga?

Ternyata kita berbeda.
Pendirianmu selalu kokoh, tidak sepertiku.
Kamu selalu bisa menopang tubuh dengan rasa rindu dan penantian.
Sedangkan aku... Aku selalu rapuh tiap kali kamu menanti seseorang.

Aku ingin berjalan di mana jalan itu tak kamu lewati.
Aku ingin berdiri di tempat yang akan sulit kau temui.
Aku ingin bernapas sekali saja tanpa sesak karenamu.
Aku ingin hidup tenang baik-baik saja sepertimu yang tanpa memikirkanku.

Jalan menujumu terlalu jauh.
Bahkan aku kehilangan arah di setiap langkahku.
Seperti memaksakan untuk bersama denganmu.
Kenyataannya, melihatmu sekarang benar-benar menyakitkan.

Cerita ini benar-benar menyedihkan.
Tokoh utama yang berjalan dengan sebelah hatinya.
Sekuat tenaga untuk perlahan menjauhi hati yang pernah ia pilih.
Karena satu-satunya pilihan adalah melepaskan meski tanpa pernah memiliki.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makna Rasa Dibalik Lirik Lagu

Cerpen: At The Past

About SCIGENCE [Part 1]