Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2016

Complicated [Sebelas - Mistake]

Bukan hidup namanya jika tidak ada masalah. Baru beberapa hari berpacaran, ada saja yang mengusik. Farel bukanlah seseorang yang mudah menerima perkataan orang lain yang menjelekan dirinya. Dia tidak pernah peduli dengan ucapan orang yang tidak suka dengannya. Sungguh tak percaya. Seseorang yang pernah kusayang, mengapa sekarang begini. Entah apa maksudnya. Benar-benar sakit membacanya. Aku tidak membenarkan kalimat itu untuk Farel, tapi aku sangat yakin kalau itu memang untuk Farel. Aku yakin, Farel tidak akan menanggapi masalah seperti ini, tapi ini membuatku gerah. Kalimat yang Rama tulis di akun twitternya, membuatku semakin membencinya. Memang tak seharusnya aku membencinya, namun sifat dan sikapnya membuatku harus memiliki rasa benci. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kurasa tidak akan ada satu katapun dalam kalimat yang Rama tulis. Kalimat yang menurutku tidak ditulis dengan etika. Apa Rama tidak punya otak? Apa dia tidak punya malu? Jika punya, apa urat malunya sud...

Complicated [Sepuluh - Return]

Hari-hari aku lewati semakin sering bersama Farel. Sampai tiba saatnya aku memutuskan menjadi teman dengan Rama. Aku memutuskannya Jumat ini juga, tepat tanggal 14 Desember, padahal, delapan hari lagi itu ulang tahun Rama. Aku memang tidak punya persiapan apa-apa untuk ulang tahun Rama. Seketika itu juga, Rama menghapus namaku di bio twitternya, update -nya seolah benar-benar sudah mengikhlaskanku. Padahal, aku hanya mengirim pesan lewat DM seperti ini, Kalau kamu ngga bisa berubah sikap, lebih baik kita berteman. Semua akan seperti biasa saja, hanya status yang membedakan kita. Apakah di situ ada permintaanku untuk putus? Iya, memag ada, tapi kan ada kalimat “Kalau kamu tidak bisa berubah”, berartikan aku masih menginginkan perubahannya. Tapi dia langsung memutuskan untuk putus. Yasudah jika itu inginnya. Aku akan merasa bebas juga menikmati perasaanku. Dari hari ke hari semenjak kami putus, kami masih sering memberi tanda bahwa kami masih ingin menjalin. Entah mengapa ak...