Rasa di Pagi Ini

"Kau adalah alasan dan jawaban atas semua pertanyaan"

Iya, kamu alasan dan jawaban atas semua pertanyaanku. Kamu sudah berhasil menggeser satu nama yang pernah sangat lama menetap di hati ini. Kamu alasan aku semangat pergi ke kampus :')

"Aku tak ada waktu 'tuk pikirkan diriku, karena aku sibuk memikirkan kamu"

Setiap detik yang kupunya, setiap napas yang berhembus, entah mengapa selalu kamu yang terbayang. Apa mungkin aku terlalu sibuk memikirkanmu, juga mengharapkanmu? Bahkan aku sibuk mencari cara untuk menyapamu.

"Oh, oh mengapa ku kau buat membisu saat ku memandangmu"

Mataku sudah sering jatuh tepat di matamu, namun mulut terasa berat untuk sekedar menyapa. Kita sering berpapasan dalam satu suasana, dan setiap kali kita bertatap muka, mata kita selalu bertemu. Mungkinkah kita sama-sama menyapa dari hati? :')

"Can you feel my heartbeat, baby? I want you know that I love you "

Setiap pertemuan kita yang tanpa disengaja, kamu selalu berhasil memacu detak jantung ini. Bisakah kamu rasakan detak jantungku? Atau kamu juga merasakan apa yang kurasa setiap kali kita bertemu? Aku ingin kamu tau satu hal, bahwa aku sudah terlanjur menjadikanmu ketetapan di hati ini.

"Angin seakan membawaku menghampirimu, demi satu niat ku 'tuk selalu menjagamu, tanpa tau untuk apa kumembuang waktu"

Aku ingin menjadi sesuatu yang membuatmu bisa selalu tersenyum. Aku juga ingin jadi penyebab apa yang membuatmu tidur larut, atau bahkan menatap layar ponsel. Dan, terkadang, aku tak paham untuk apa aku menunggumu yang entah akan datang atau tidak.

"Dan kau datang membawakan cinta, yang telah lama kunanti"

Lebih tepatnya kamu datang disaat aku juga sedang mencari. Mencari bahagia yang sudah lama tak kurasakan. Aku ingin kamu yang selama ini benar-benar kunanti.

"I used to hide and watch you from a distance, and I knew you realize"

Bahkan saat mataku menatapmu dalam jarak, aku tau bahwa kamu merasa ada yang memperhatikanmu. Aku. Seandainya kamu paham, aku ingin berada dekatmu, bukan dalam jarak.

"Five, make you falling in love with me"

Kalau aku jatuh cinta, berarti tugasku adalah juga membuatmu jatuh cinta. Jatuh cinta padaku, bukan orang lain.Tapi bagaimana bisa? Kita hanya menyapa dalam diam, tidak dalam setiap percakapan atau sapaan. Percayalah, aku selalu berharap.

"Ingin menyapamu, tapi aku malu"

Sangat sangat ingin menyapamu. Tapi degupan kencang ini selalu menang dan mengalahkan niat untuk menyapamu. How, God? :(

"Kau tau betapa aku lemah dihadapannya. Kau tau berapa lama aku mendambanya"

Mungkin aku berada dalam titik terlemah saat dihadapkan dengannya. Iya, untuk memanggil namanya saja sulit. Aku mohon, berikan satu waktu untuk menyapanya dan bicara padanya.

"Diam bukanlah tak ingin, degup jantung yang terbisik, tanda cinta yang bersemi"

Jangan artikan diam hanya dari satu sisi. Kadang, kesunyian bisa bermakna ambigu. Aku diam, namun pikiranku tentangmu tidak pernah diam.

"I was enchanted to meet you. Please, don't be in love with someone else"

Ya, aku selalu tersihir setiap kali kita bertemu. Hanya menjerit dalam hati, menjeritkan sebuah nama. Dan kumohon, jangan jatuh cinta pada orang lain, karena aku berada disekelilingmu. Bisakah kita menulis cerita bahagia bersama? :')

"Baru kusadari cintaku bertepuk sebelah tangan. Kau buat remuk seluruh hatiku"

Jangan bernyanyi lagu patah hati. Ketika kamu merasa cintamu bertepuk sebelah tangan dan kamu merasa hatimu patah karena wanita lain, berarti cintaku juga bertepuk sebelah tangan dan kamu telah mematahkan hati seorang wanita, yaitu aku.

Kumohon, jangan mengarang cerita tentang kesakitan. Aku disini selalu siap untuk kau ajak merangkai cerita indah masa depan, kelak :')

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makna Rasa Dibalik Lirik Lagu

Cerpen: At The Past

About SCIGENCE [Part 1]