Cerpen: UDP
Aku berjalan menyusuri koridor. Membatin, 'Ini jam berapa? Kenapa lorong gedung D begitu sepi?'. Aku melambatkan langkah kakiku, sekedar melihat isi mading yang berada di depan ruangan samping tangga. 'UDP?' batinku. "Kamu mau nulis?" tanya seorang senior perempuan dengan ramah. Kedatangannya mengagetkanku. "Hah? Emang UDP itu apa Kak?" tanyaku. "UDP itu untuk dari pesan. Jadi kamu bisa sampaikan pesan kamu disini untuk siapa aja. Boleh temen, sahabat, pacar, gebetan, atau siapa aja deh. Mau?" "Ngga punya pacar Kak" kataku yang membuat seniorku tersenyum geli. "Ngga harus pacar kan, Dek. Gimana? Mau nulis?" "Aku mikir dulu ya Kak mau nulis buat siapa dan isi pesannya apa" "Oh gitu, yaudah. Kalo mau nulis, nanti tinggal ambil post-it ini aja. Aku taruh disini ya" "Iya, makasih ya Kak" Seniorku berlalu dalam beberapa detik setelah selesai berbicara denganku. Aku kembali menatap mad...