Mimpi
Selamat pagi, dunia. Sudah pagi begini, ternyata masih seperti ini keadaan sebuah hati. Kamu. . . Iya, kamu. Beberapa malam yang lalu, kamu datang ke mimpiku. Kamu berperan indah di alam bawah sadarku. Mungkinkah betapa aku merindukanmu? Atau mungkin, saat berpapasan beberapa hari yang lalu, aku tidak sempat merekam wajahmu? Aku tidak sempat melihat bola matamu. Tapi percayalah, aku selalu mengunci dari ujung rambut sampai ujung kakimu, walau selintas. Sudah pagi di tanggal yang baru. Ternyata masih juga seperti ini keadaanku. Masih harus mengartikan segala sesuatu tentangmu yang memikirkan orang lain. Kurasa, tingkahku terlalu konyol. Aku tau betapa malangnya perasaanku. Pedihnya melihat yang kucintai mendengarkan lagu cinta untuk orang lain. Tapi, percayalah. Aku tidak akan menyentuhmu sampai hati. Akan kuusahakan melihatmu dari jauh. Mendengarkan suaramu yang memperkenalkan diri di dalam sebuah kegiatan. Sudah pagi dan aku masih menginginkanmu. Aku benar-benar...