Back to Pressure

Ketakutan itu kembali setelah menghilang untuk beberapa saat.
Hal yang selalu kuanggap menyeramkan untuk dijalani.
Situasi yang membuatku selalu merasa sulit.
Mereka semua akan datang sebentar lagi, untuk beberapa waktu ke depan.

Ya, semuanya terlalu menakutkan jika selalu kubayangi, tanpa menjalaninya dengan baik.
Namun terlalu sulit kalau harus kuterima dengan lapang dada.
Semua terlalu berat, bahkan saat pikiran dan hati benar-benar kosong.
Entah mengapa harus serumit ini.

Kadang aku lelah dan merasa sakit sendiri menjalani semuanya.
Berjalan di atas tekanan yang berdampingan dengan syukur.
Aku memang belum tau apa yang ada di ujung jalan sana.
Hanya saja, aku sudah terlalu jatuh di pertengahan jalan.

Langkah kaki yang terus terarah pada sesuatu.
Air mata yang selalu jatuh dalam sela malam.
Luka yang semakin mendalam setiap harinya.
Dalam hitungan waktu, aku akan kembali merasakan sakitnya keterpaksaan.

Baik atau buruk, maaf, ini terlalu sulit untuk diterima.
Aku akan menjalani hariku seperti biasa.
Mungkin akan kuperbaiki yang dulu rusak.
Hanya... aku sulit untuk berjalan ke arah sana.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makna Rasa Dibalik Lirik Lagu

Cerpen: At The Past

About SCIGENCE [Part 1]