Separuh Kembali
Lama tidak terdengar suara itu.
Lama tidak terlihat pemilik senyuman itu.
Lama tidak terisyarat ucapan yang terdengar.
Lama terasa tidak merasakan decitan kalimatnya.
Pemilik segala perasaan telah hadir kembali.
Pencipta segala tawa ada disini lagi.
Penyebab air mata kembali menghias malam.
Dan, peliharaan Tuhan masih hadir dengan cinta.
Semesta, aku merindukan teduh matanya.
Aku merindukan senyumnya.
Aku merindukan tawanya.
Aku merindukan bisikan kalimatnya.
Separuh itu telah kembali mengisi bagian yang hilang.
Separuh itu mengetuk pintu yang masih untuknya.
Separuh itu mengembalikan segala kenangan yang pernah dilalui.
Separuh itu sedang menjelma sebagai seseorang yang masih sangat kucintai.
Lama tidak terlihat pemilik senyuman itu.
Lama tidak terisyarat ucapan yang terdengar.
Lama terasa tidak merasakan decitan kalimatnya.
Pemilik segala perasaan telah hadir kembali.
Pencipta segala tawa ada disini lagi.
Penyebab air mata kembali menghias malam.
Dan, peliharaan Tuhan masih hadir dengan cinta.
Semesta, aku merindukan teduh matanya.
Aku merindukan senyumnya.
Aku merindukan tawanya.
Aku merindukan bisikan kalimatnya.
Separuh itu telah kembali mengisi bagian yang hilang.
Separuh itu mengetuk pintu yang masih untuknya.
Separuh itu mengembalikan segala kenangan yang pernah dilalui.
Separuh itu sedang menjelma sebagai seseorang yang masih sangat kucintai.
Komentar
Posting Komentar