Hari Ini Pasti Datang

Tanpa diminta dan tanpa ditunggu, hari ini pasti datang.
Tanpa persetujuan waktu, hari ini pasti terjadi.
Tanpa menunggu jawaban hari, tanggal ini pasti terlalui.
Tanpa menyuruhnya berlalu, hari ini pasti berganti.

Dua puluh empat jam bukanlah waktu yang lama.
Namun, kadang satu menit terasa lama ketika mengingat semua kejadian.
Hari ini pasti habis termakan detik, dan akan datang setahun lagi.
Lama. Tapi tanggal ini telah kuinjak semenjak dua tahun yang lalu.

Bicara tentang tanggal, sama saja bicara tentang kenangan.
Mengingat kenangan, sama dengan mengingat masa lalu.
Dan hari ini, menjadi kesekian kali aku menghitung jejak langkahku.
Di tanggal ini, aku kembali mengingat kejadian yang dulu.

Aku pernah bahagia sebelum terluka.
Aku pernah mencintai sebelum merasakan tersakiti.
Aku pernah berharap sebelum diabaikan.
Aku pernah bermimpi sebelum dibangunkan kenyataan.

Sakit, memang. Ketika harus mengingat semua yang telah berlalu.
Namun semua datang tanpa kuminta, seperti halnya mencintainya.
Mencintai sosok yang sekarang samar untuk kujamah.
Dia sudah terlalu asing untuk kusentuh. Hatinya sudah terlalu jauh melangkah.

Tidak ada air mata yang jatuh hari ini.
Tapi kenangan, rupanya mampu mengelupas luka yang hampir kering.
Sayang, semua hanya perasaan sepihak yang dirasakan.
Dan ucapan untuk hari ini, kurasa tidak perlu. Bukankah semuanya telah berlalu?

Tanggal empat di bulan Juni, pernah menciptakan sejarah diantara kita.
Tanggal ini pernah membuatku bahagia, sampai lupa rasanya bahagia seperti sekarang.
Hari dimana pertama kalinya aku merasakan dimiliki utuh.
Seseorang yang menjadikanku teman untuk hatinya.

Indah saat mengingat kejadian itu.
Tapi sayang, aku hanya membicarakan masa lalu.
Masa-masa indah yang mengajarkanku banyak hal.
Masa-masa yang membuatku semakin mengerti kehidupan.

Perjalanan perasaan ini, entah kapan berakhirnya.
Akupun telah lelah saat tetap memegang tali ini.
Aku sadar sudah jauh melangkah sendirian, tanpa tujuan.
Dan aku masih terus berharap, semua akan berakhir seperti seharusnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makna Rasa Dibalik Lirik Lagu

Cerpen: At The Past

About SCIGENCE [Part 1]