Berharap Kamu Di Sini
Hari ini penuh air mata milik langit. Entah siapa yang menyakitinya hingga ia harus terus menangis dari pagi. Hujan juga terus jatuh beberapa hari belakangan ini. Ia masih senang turun ke bumi, walau harus terus jatuh tanpa merintih kesakitan.
Meski hari ini penuh air mata (milik langit), pelupukku tidak terasa berat sejak beberapa pekan belakangan. Seharusnya selalu seperti ini. Aku memang tidak seperti langit akhir-akhir ini. Tapi, aku layaknya langit masa lalu yang merekam sebuah kenangan.
Aku sedang tidak merindukan siapa-siapa. Tapi aku menginginkan seseorang berada di sini. Menemani kegelisahan tentang mimpi tadi pagi. Namun aku sadar diri. Aku tidak mungkin memintanya berada di sini meski aku memohon.
Aku teringat satu lagu.
Damn, Damn, Damn,
What I'd do to have you
Here, here, here
I wish you were here.
Damn, Damn, Damn
What I'd do to have you
Near, near, near
I wish you were here.
Maaf, lisanku pernah bilang bahwa aku telah berhasil melewatinya. Tapi pada kenyataannya, perasaanku selalu goyah setiap kali kamu sapa.
Hidupku penuh kemunafikan kalau kamu selalu berada dalam bagian cerita. Entah aku atau kamu yang paling munafik. Mungkin Yang Maha Melihat tau, masih ada sebuah nama dalam lubuk hati masing-masing.
Aku berharap kamu sedang merindukanku hari ini. Layaknya bumi yang sedang merindukan matahari, bukan mendung.
Meski hari ini penuh air mata (milik langit), pelupukku tidak terasa berat sejak beberapa pekan belakangan. Seharusnya selalu seperti ini. Aku memang tidak seperti langit akhir-akhir ini. Tapi, aku layaknya langit masa lalu yang merekam sebuah kenangan.
Aku sedang tidak merindukan siapa-siapa. Tapi aku menginginkan seseorang berada di sini. Menemani kegelisahan tentang mimpi tadi pagi. Namun aku sadar diri. Aku tidak mungkin memintanya berada di sini meski aku memohon.
Aku teringat satu lagu.
Damn, Damn, Damn,
What I'd do to have you
Here, here, here
I wish you were here.
Damn, Damn, Damn
What I'd do to have you
Near, near, near
I wish you were here.
Maaf, lisanku pernah bilang bahwa aku telah berhasil melewatinya. Tapi pada kenyataannya, perasaanku selalu goyah setiap kali kamu sapa.
Hidupku penuh kemunafikan kalau kamu selalu berada dalam bagian cerita. Entah aku atau kamu yang paling munafik. Mungkin Yang Maha Melihat tau, masih ada sebuah nama dalam lubuk hati masing-masing.
Aku berharap kamu sedang merindukanku hari ini. Layaknya bumi yang sedang merindukan matahari, bukan mendung.
Komentar
Posting Komentar